Hamil-melahirkan-punya anak. Berbeda dengan beberapa teman-teman yang
lain, kosakata ini sempat tersimpan. Ga mau berharap banyak setelah
lama belum dipercaya. Toh setelah periksa, ak dan suami normal dan
sehat,emang belum dikasih aja. Lagipula, kami sempat LDR dan ketemu cuma
3minggu sekali.
Ak akhirnya mengejar target yang lain,setidaknya yang bisa ak usahakan
optimal dan terukur hasilnya (*halaah). Bukan berarti ga berusaha buat
hamil loo,tapi ak percaya, Allah akan memberikan yang terbaik untuk
kami. Toh ak dan emo juga selalu berusaha all out setiap masa subur,
hahahaaa.
Sempet kepikiran juga setiap kali orang nanya, "udh punya anak belum?",
"nikahnya udah lama kan ya?", "udah cek kemana aja,coba deh ini.."
Hadeuuuh,pantesan suka pada stress, pressure dari lingkungan memang
sangat berpengaruh. Tapi bersyukur orangtua aku dan emo support banget,
meskipun kadang-kadang gatel kali yaa liat kelakuan anaknya yang malah
kelayapan kerja sana-sini. "mama pengen gendong cucuuuuu...", hahaa.
Tapi memang kami pasrahnya kebablasan. Kehamilan pertama ternyata
janinnya ga berkembang. Agak menyesal juga karena sadar terlambat dan
jadinya kurang prepare. Kegugurannya spontan di usia janin 8minggu,
padahal ak baru sadar hamil 3 hari karena TP pertama negatif.
Tapi alhamdulillah,kami dipercaya lagi ga lama setelah itu. Dan untuk
kehamilan ini,benar-benar kami jaga sampai maryam akhirnya lahir sehat
wal afiat.
Buat yang belum dikasih rezeki, sabar yaa dan tetap berusaha. Jurus
pamungkas kalau sudah ada yang tanya-tanya "belum,minta doanya aja yaa".
Dan kali beneran jadi didoain, amiiiieeen.
Viesda dan emo, yang bahagia jadi ibu dan ayahnya maryam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar