Our Team

Our Team

Kamis, 17 September 2015

Kebesaran Hati Menjadi Stay at Home Mom


I choose to be stay-at-home-mom .. Alhamdulillah banget saya beruntung ini sebuah pilihan. Pilihan inipun sangat-sangat didukung oleh who matter most dalam hidup saya dan anak saya, didukung suami, didukung orang tua, serta lingkungan. (InsyaAllah semoga selalu didukung rejeki juga yaaah ... Aamiin YRA ) Yang menyenangkan jadi SAHM sih ga usah dijelasin yaaa .. Mulai dari mengawasi langsung tumbuh kembang anak, untel-untelan sama anak kecil ... Hmm all about my baby !! Ouuuch .. All about my baby sounds fun to be said, but theres part of it that hard to do when it comes 24/7 !! IYAAAAH ( <-- anak saya lagi sering teriak gini) menurut saya itu ga mudah dan butuh kebesaran hati luar biasa untuk merelakan hampir seluruh hidup kita untuk anak .. Para ibu baru pasti memahami dan menurut saya hal ini bukan tabu untuk dibicarakan ! Buat saya, kunci utama pada transisi dari just a woman to a mother, terlebih SAHM adalah: buatlah semudah mungkin dan senikmat mungkin !! When she takes a nap saya minum kopi susu .. Terus ngemil nugget atau rendang .. Hmm nikmat. Saya juga berusaha selalu update dengan dunia luar - politik, ekonomi, lifestyle .. As much as i can found in my smartphone deh !! Ahh sudahlah menulis ini saja jadi terkikik, betapa hal kecil yang tadinya "biasa" menjadi previlege bagi SAHM

Semangat semuaaa ibuuu !! It doesnt matter if you are #sahm #workingmom or #workathomemom , what matter is that we love them so deep deeply

 -- mom of sheshey
Notes: SAHM also should tolerate themselves !! Kalo saya menyadari saya ga sabar nyuapin anak, jadi untuk suap menyuap didelegasikan ke si mbak .. Nanti saya update cerita ya kalau sudah 100% sukses nyuapin sendiri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar